Pemetaan DNA Mikroba Mulut: Kolaborasi Riset PDGI dan Bioteknologi

  • Kategorija objave:Uncategorized

Lanskap kedokteran gigi modern semakin dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk bioteknologi. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyadari potensi revolusioner dalam memahami ekosistem mikroba kompleks di dalam mulut. Untuk itu, PDGI menjalin kolaborasi strategis dengan para ahli bioteknologi dalam sebuah inisiatif riset inovatif yang berfokus pada pemetaan DNA mikroba mulut.

Rongga mulut adalah rumah bagi triliunan mikroorganisme dari berbagai spesies bakteri, virus, dan jamur, yang dikenal sebagai mikrobioma oral. Keseimbangan mikrobioma ini memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perubahan dalam komposisi dan fungsi mikrobioma oral telah dikaitkan dengan berbagai kondisi patologis, mulai dari karies gigi dan penyakit periodontal hingga penyakit sistemik di luar rongga mulut.

Kolaborasi riset antara PDGI dan ahli bioteknologi ini bertujuan untuk melakukan pemetaan DNA mikroba mulut secara komprehensif pada populasi Indonesia. Dengan menggunakan teknologi next-generation sequencing, para peneliti dapat mengidentifikasi seluruh spektrum mikroorganisme yang ada dalam sampel saliva atau plak gigi pasien dengan tingkat resolusi yang tinggi.

Pemetaan DNA mikroba mulut ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang:

  • Komposisi Mikrobioma Normal: Mengidentifikasi profil mikroba yang sehat pada berbagai kelompok usia dan populasi di Indonesia sebagai dasar perbandingan.
  • Disbiosis dan Penyakit Gigi: Memahami perubahan spesifik dalam komposisi mikroba yang terkait dengan perkembangan karies, periodontitis, dan kondisi oral lainnya.
  • Hubungan dengan Penyakit Sistemik: Menyelidiki korelasi antara profil mikroba oral tertentu dengan risiko atau perkembangan penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung, dan komplikasi kehamilan.
  • Respons terhadap Perawatan: Mengevaluasi bagaimana perubahan mikrobioma oral memengaruhi keberhasilan berbagai perawatan gigi dan mulut.

Kolaborasi ini membuka peluang untuk pengembangan alat diagnostik baru yang lebih personal dan prediktif dalam kedokteran gigi. Misalnya, di masa depan, dokter gigi mungkin dapat menggunakan hasil pemetaan DNA mikroba mulut pasien untuk mengidentifikasi risiko penyakit tertentu sejak dini dan menyesuaikan rencana perawatan yang paling efektif.

Selain itu, riset ini juga berpotensi mengarah pada pengembangan terapi inovatif yang menargetkan mikrobioma oral. Pendekatan seperti penggunaan probiotik oral atau terapi antimikroba yang spesifik dapat dirancang untuk memulihkan keseimbangan mikrobioma yang sehat dan mencegah atau mengobati penyakit gigi dan mulut.

PDGI menyadari bahwa pemahaman mendalam tentang DNA mikroba mulut melalui kolaborasi dengan bioteknologi adalah kunci untuk membuka era baru dalam kedokteran gigi yang lebih presisi, personal, dan preventif. Dengan memetakan kompleksitas mikrobioma oral, kita dapat selangkah lebih maju dalam mewujudkan senyum sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.