Peran PDGI dalam Pencegahan dan Penanganan Karies Gigi Nasional

  • Kategorija objave:Uncategorized

Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) memainkan peran yang sangat sentral dan tak tergantikan dalam upaya pencegahan serta penanganan karies gigi di Indonesia. Karies gigi, atau gigi berlubang, masih menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut yang dominan di masyarakat. Oleh karena itu, PDGI secara konsisten menjadi garda terdepan dalam berbagai inisiatif untuk menekan angka kejadian karies dan memastikan penanganan yang tepat.


 

Peran PDGI dalam Pencegahan Karies Gigi

 

Pencegahan adalah kunci utama dalam menanggulangi karies gigi, dan PDGI secara proaktif mendorong berbagai program preventif:

  • Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut: Ini adalah pilar utama peran preventif PDGI. PDGI secara masif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui berbagai media dan kegiatan.
    • Kampanye Publik: PDGI sering mengadakan kampanye berskala nasional, seperti Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), yang secara rutin menyediakan pemeriksaan gigi gratis, penyuluhan, dan edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, pentingnya flossing, serta dampak makanan manis terhadap gigi.
    • Penyuluhan Komunitas: Dokter gigi anggota PDGI aktif melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah, posyandu, dan komunitas lainnya, menyasar anak-anak hingga dewasa. Materi penyuluhan mencakup kebersihan mulut, nutrisi yang baik untuk gigi, dan bahaya kebiasaan buruk yang merusak gigi.
    • Konten Edukatif Digital: PDGI memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menyebarkan informasi yang akurat dan mudah dicerna mengenai pencegahan karies, melawan mitos dan disinformasi seputar kesehatan gigi.
  • Advokasi Kebijakan Fluoridasi Air: PDGI secara konsisten mengadvokasi pemerintah untuk program fluoridasi air minum di daerah-daerah yang membutuhkan, atau setidaknya program pemberian tablet fluor kepada anak-anak, yang terbukti efektif dalam mencegah karies.
  • Sosialisasi Penggunaan Fluoride dan Sealant: PDGI mendorong penggunaan pasta gigi berfluoride dan aplikasi fluoride varnish di klinik gigi sebagai langkah preventif, terutama pada anak-anak. Selain itu, PDGI juga menyosialisasikan pentingnya dental sealant untuk melindungi permukaan kunyah gigi geraham dari karies.
  • Kolaborasi Lintas Sektor: PDGI menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta untuk mengintegrasikan program kesehatan gigi ke dalam kurikulum sekolah atau program kesehatan masyarakat lainnya.

 

Peran PDGI dalam Penanganan Karies Gigi

 

Ketika karies sudah terjadi, PDGI memastikan bahwa penanganannya dilakukan secara profesional dan sesuai standar:

  • Penyusunan dan Pembaruan Panduan Klinis: PDGI melalui kolegium dan ahli di bidangnya menyusun dan memperbarui Pedoman Praktik Klinis (PPK) untuk penanganan karies gigi. Panduan ini mencakup diagnosis dini, teknik penambalan (restorasi) yang sesuai, hingga indikasi perawatan saluran akar atau pencabutan gigi yang sudah parah. PPK ini menjadi acuan bagi seluruh dokter gigi di Indonesia.
  • Peningkatan Kompetensi Dokter Gigi: PDGI secara aktif menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KB) yang mencakup topik penanganan karies. Program ini meliputi:
    • Pelatihan Teknik Restorasi Terkini: Mengajarkan teknik penambalan menggunakan bahan-bahan modern seperti komposit yang lebih estetik dan kuat.
    • Kursus Endodontik (Perawatan Saluran Akar): Memperdalam keterampilan dokter gigi dalam menangani karies yang sudah mencapai pulpa gigi.
    • Penggunaan Teknologi Diagnostik: Melatih dokter gigi dalam menggunakan teknologi seperti rontgen digital dan intraoral camera untuk deteksi dini karies.
  • Standarisasi Peralatan dan Bahan: PDGI juga berperan dalam memberikan masukan dan rekomendasi mengenai standar peralatan dan bahan kedokteran gigi yang aman dan efektif untuk penanganan karies.
  • Advokasi Akses Layanan: PDGI berupaya mengadvokasi agar masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap pelayanan penanganan karies, termasuk dalam kerangka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), agar karies dapat ditangani sejak dini sebelum berkembang menjadi lebih parah.
  • Penegakan Etika dan Disiplin Profesi: Melalui Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi (MKEKG), PDGI memastikan bahwa dokter gigi melakukan penanganan karies sesuai dengan kode etik dan standar profesi, demi melindungi pasien dari praktik yang tidak semestinya.

Peran PDGI dalam pencegahan dan penanganan karies gigi sangatlah fundamental. Dengan kombinasi edukasi masif, pengembangan kompetensi dokter gigi, advokasi kebijakan, dan penegakan standar, PDGI secara berkelanjutan berjuang untuk menurunkan angka karies dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki senyum sehat, bebas dari rasa nyeri akibat gigi berlubang.